Selasa, 20 Maret 2012

langkah-langkah post (disekolah)

langkah-langkah terjadinya post, yaitu:
pada saat komputer dinyalakan power supply pada sinyal powerboot. jika pada saat kondisi baik saat dihidupkan dapat mensuply CPU(Prosessoraa0.
kemudian CPU(melalui chip) melakukan instruksi awal pada bios.
kemudian pada saat intruksi masuk, bios akan mengecek sendiri pada bios/post.
post akan melakukan pengecekan pada CMOS.
program CMOS diawali dengan pengecekan data set up pada ram cmos.
kmudian dilakukan pengecekan pada CPU, timer, control DMA, memory bass, dari memory modul.
setelah itu disiapkan memory modul untuk menyimpan kode post dan keperluan post.
kemudian pengecekan AIO control dan bass control.

klasifikasi permasalahan pada harddisk (dirumah)

  1. Harddisk yang terformat. Bila terjadi hal seperti ini, langkah yang paling tepat adalah lepas harddisk dari pc, lalu hubungkan harddisk tersebut ke computer lain (bisa menggunakan kabel data kemudian gunakan software mengembalikan data.
  2. Partisi harddisk hilang atau terhapus. Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan [MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management]. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. Saya lebih suka menggunakan software Partition Find and Mountuntuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus. Menggunakannyapun cukup mudah dan sederhana, yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik [scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.
  3. Harddisk tidak terdeteksi oleh computer. Untuk melihat apakah harddisk terdeteksi atau tidak bisa dilakukan dengan cara : pada saat computer booting, masuk ke BIOS dengan menekan tombol delete atau F2 (tergantung merk motherboardnya), kemudian pilih pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun cdrom yang terpasang.
    Harddisk tidak terdeteksi ini bisa disebabkan oleh karena kabel data maupun kabel power tidak tersambung dengan benar pada harddisk. [pasang kabel data IDE / SATA atau kabel power dengan benar pada harddisk]. Atau bisa juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar [atur kembali pengaturan jumper pada harddisk, tidak boleh sama dengan jumper cdrom atau harddisk yang lain bila terdapat lebih dari 1 harddisk]. Yang lebih parah lagi adalah dikarenakanharddisk memang sudah rusak parah sehingga tidak bisa digunakan lagi.

klasifikasi permasalahan pada harddisk (disekolah)

  1. Pada saat kabel harddisk dilepas, muncul pesan text "reboot and select proper boot device or insert boot media in selected boot device and press any key"
  2. kemudian dicek dalam bios dan muncul konfirmasi:"warning :setting wrong values in below selections may conse system to malfunctions." dan harddisk tidak terdeteksi.
  3. pada saat ram dilepas muncul bunyi beeb code pendek berulang-ulang dan kondisi ked keyboard ikut mati, serta layar monitor tidak booting.
  4. pada saat lan card terpasang kondisi booting noirmal, tapi pada saat masuk bios masih terdapat pesan text "warning: setting wrong values in bellow sections may couse system to malfunction."
  5. pada saat kedua harddisk dipasang yang terbaca hanya harddisk 1 master.
kesimpulan: Jika kedua harddisk berjenis master dipasang bersamaan maka harddisk hanya terbaca satu harddisk master (Operating systetm).